Fenomena Berlebihan Di Bulan Ramadhan

Syauqisubuh- Di bulan Ramadhan seperti saat ini, berbagai macam cara manusia menyingapi  bulan ini. ada sebagian dari mereka melakukan janjian kumpul-kumpul bersama teman dalam rangka buka bersama (BUKBER) di suatu tempat, dan masih banyak lainnya, dari hal kecil tersebut masih banyak lagi hal-hal lain yang berkaitan dengan fenomena berlebihan yang dilakukan manusia di bulan Ramadhan. Apa saja kah itu? berikut adalah ulasannya:

1. Food (Makanan)
Diakui ataupun tidak banyak diantara manusia yang terlalu berlebihan menyiapkan makanan ketika berbuka. Bisa kita bercermin pada diri kita atau disekeliling kita, apa yang terjadi waktu maghrib tiba. Dari makanan sehari-hari yang biasa jadi menu ada diatas meja dapur, bahkan makanan yang jarang ditemui setiap hari dipaksa hadir untuk melengkapi menu berbuka puasa. Apakah ini salah satu dari kebiasaan di bulan Ramadhan. Perlu kita ketahui Rasulullah SAW ketika berbuka puasa hanya sekedarnya, tiga biji kurma dan segelas air manis sebagai pembuka puasa. Memang pada dasarnya puasa bertujuan untuk menahan hawa nafsu bukan sebaliknya.

Baca Juga

2. The Power Of Body
Bulan Ramadhan memang bulan dimana manusia dituntut untuk tidak makan dan minum, secara otomatis kekuatan tubuh yang membutuhkan bahan bakar makanan akan terasa lemas dan terkuras karena tidak diisi. Sehingga berefek samping kepada pekerjaan manusia. Dan ujungnya akan membawa manusia kepada kelalaian dan bermalas-malasan dalam bekerja dengan alasan capek atau lemas. Sudut pandang orang yang seperti ini perlu di garis bahawi karena ini dinilai salah besar. Ada baiknya kalau kita niatkan perkerjaan kita sehari-hari sebagai ladang ibadah yang nantinya akan diberi ganjaran oleh Allah SWT berlipat ganda di bulan suci dan rahmat ini, sehingga dapat membakar semangat kita kembali.

3. Hari Raya Idul Fitri
Di akhir-akhir bulan Ramadhan menjelang Lebaran banyak hal yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat pada umumnya. Salah satunya adalah persiapan menjelang hari raya idul fitri. Kebiasaan seperti berbondong-bondong memburu tempat perbelanjaan untuk membeli pakaian baru untuk memeriahkan lebaran, hal ini memancing sebagian orang yang kurang mampu untuk memaksakan diri untuk membeli pakaian baru juga. 

Disisi lain ada pula yang mengisi hari Ied dengan berlibur pergi ke suatu tempat wisata baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Di hari Ied seluruh tempat rekreasi padat pengunjung dari berbagai masyarakat daerah, yang menjadi permasalahannya disini adalah adalah khawatir makan sanak saudara kita malah tidak diziarahi atau tidak di kunjungi. Yang ada bulan suci yang hanya hadir satu kali dalam setahun ini justru tercemari dengan fenomena-fenomena yang menyimpang dari nilai kefitrahan bulan suci ini, sungguh amat disayangkan bulan Ramadhan berlalu  begitu saja, karena tidak ada yang menjamin bahwa kita akan kembali menyambangi bulan ramadhan tahun yang akan datang.  

Demikian ulasan kami tentang fenomena-fenomena yang dianggap berlebihan pada bulan Ramadhan, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Comments