Sebelum Hilang Back-Up Terlebih Dahulu File Penting Komputermu.

Syauqisubuh- Saya punya pengalaman mengecewakan dengan komputer saya. Saat pertama kali memiliki komputer, saya begitu awam dengan komputer. Setahu saya, komputer ya komputer, yang penting bisa saya pakai. Setelah 6 bulan, tiba-tiba harddisc ngadat dan harus diganti. Yang paling saya kecewakan adalah hilangnya semua file yang saya kumpulkan selama 6 bulan. Bukan cuma waktu, tenaga yang sia-sia tapi materi juga karena sebagian file saya peroleh dengan jalan membeli. Sejak itulah saya baru sadar arti pentingnya back up.


Definisi dari back up sendiri adalah membuat salinan file dengan tujuan apabila di kemudian hari komputer mengalami kerusakan dan semua file hilang, kita masih punya salinannya. Intinya, back up itu bertujuan untuk mengamankan file.


Disini saya akan berbagi informasi tentang cara memback up file. Ada beberapa cara untuk memback up file, tapi cukup 2 saja yang akan saya sampaikan, yaitu:


Back up ke perangkat keras lain. Contohnya ke dalam CD/DVD RW, flashdisc atau perangkat keras lainnya. Yang saya anjurkan adalah dengan CD/DVD RW, karena memiliki beberapa keuntungan yaitu harga yang murah sehingga anda bisa mengelompokkan file sesuai keinginan dengan beberapa CD/DVD RW. Anda tinggal memberi label pada masing-masing CD/DVD RW. Untuk memindahkan file ke CD/DVD RW, anda memerlukan software semacam Nero  untuk memburning file ke CD/DVD RW.

File History / Backup dan Restore di Windows 10
Pada Windows 10, Microsoft telah mengintegrasikan sistem backup. Cara kerjanya hampir sama dengan Mac. Pasang eksternal hard disk, cari File History (anda bisa mencarinya di Start Menu) atau di setting app pada bagian Backup.

Disana anda bisa memilih folder tertentu untuk dibackup dan berapa sering anda ingin Windows membackupnya. Sama seperti di Mac, anda perlu memasang eksternal hard disk untuk dapat membangkupnya.

Penyimpanan Awan
Backup secara lokal memang bagus, tapi sama halnya dengan hard disk di komputer atau laptop, bisa saja sewaktu –waktu eksternal hard disknya rusak, hilang atau dicuri orang. Jadi mungkin ada baiknya anda juga mencoba penyimpanan awan sebagai pilihan untuk membackup data anda, sekedar untuk berjaga – jaga.

Bisa juga diterapkan untuk file – file tertentu, misalnya saja salinan dari presentasi atau laporan laboratorium yang jatuh tempo minggu depan. Cara paling sederhanan untuk membackup ke penyimpanan awan adalah dengan menggunakan layanan seperti Google Drive, Dropbox, OneDrive atau iCloud.

Semua layanan itu, mengijinkan anda untuk memasang aplikasi di komputer untuk memindai folder di lokal komputer/laptop dan menjaga semuanya dengan mengunggah file dan folder ke tempat penyimpanan awan. Dengan demikian, apabila ada masalah dengan komputer, anda masih bisa mengakses file dan folder tersebut dari mana saja.

Back up online ke penyedia layanan upload file. Fasilitas ini biasanya gratis diberikan oleh penyedia layanan dan anda mendapat kapasitas penyimpanan file yang cukup besar. Salah satu contoh penyedia layanan ini adalah www.4shared.com. Kapasitas yang diberikan mencapai 100 Gb. Cukup dengan mendaftar maka anda bisa memiliki akun di 4shared.com. Setelah itu anda bebas mengapload file kapan saja, dan jika anda memerlukannya bisa didownload kapan saja.


Tetapi bagi yang membutuhkan keamanan tambahan, bisa mendapatkannya dengan berlangganan untuk layanan seperti Backblaze seharga 50 dolar Amerika per tahun (5 dolar Amerika per bulan) untuk tempat penyimpanan tanpa batas secara online. Memang tidak terlalu serba guna seperti Dropbox, tapi jika anda hanya perlua mengunduh beberapa file dari tempat penyimpanan awan, maka sudah cukup.

Itulah cara membackup file yang saya ketahui. Jika memungkinkan, ada baiknya kedua cara di atas anda pakai. Karena yang namanya salinan, lebih banyak akan lebih baik. Selain itu, untuk memperkecil kekurangan dari masing-masing cara di atas.

Comments